'Taman Batu' Citatah dan Seribu Rasa di Jalan Lengkong Kecil
Bismillah.
Saya sangat terbawa suasana saat menulis postingan ini, karena pada tulisan kali ini saya ingin mengabadikan perjalanan saya dan suami tersayang saat kami merayakan ulang tahun pernikahan yang pertama. Untuk merayakan wedding anniversary ini, kami touring pakai motor Supra X jadul menuju ke Bandung. Bandung merupakan kota yang memorable bagi kami, karena Bandung menjadi saksi saat pertama kali suami menyatakan perasaan dan keseriusannya untuk mengajak saya ke jenjang pernikahan, malah lebih romantisnya lagi dia menyampaikannya di atas perahu dayung, di tengah kolam, ahaha malu sendiri saya kalau mengingatnya.
Suamiku uwu sekaliii |
Selain itu, di kota ini saya titipkan seribu rasa, bukan hanya perasaan bahagia bersama suami, tetapi juga perasaan-perasaan lain ketika saya berkunjung pada masa-masa sebelumnya, saat saya bersua kembali dengan teman-teman yang saya kenal selama pendakian ke Gunung Rinjani, saat saya 'mencari Tuhan' hingga ikut kajian sampai ke Bandung, dan masih banyak saat-saat lainnya.
Kami melakukan touring Bogor-Bandung pada tanggal 2-3 Juli 2022. Dalam 2 hari ini, saya akan meng-highlight dua tempat yang jadi bintangnya perjalanan kami, yaitu 'Taman Batu' di daerah Citatah atau yang lebih populer dengan sebutan Stone Garden Citatah, serta wisata kuliner malam di Jalan Lengkong Kecil.
Sabtu, 2 Juli 2022
Selepas subuh, kami rapatkan jaket dan memanaskan mesin motor, kurang dari pukul 6 kami sudah mengaspal di Jalan Raya Jakarta-Bogor. Saat itu perjalanan cukup lancar, belum ada kemacetan khas Puncak Bogor kala weekend. Kami sangat menikmati perjalanan melintasi Puncak Pass, udaranya khas dingin menembus kulit. Dua jam sudah kami berkendara sampai Kabupaten Cianjur, kami menepi dulu untuk sarapan bubur sambil mengecek rute perjalanan menuju Stone Garden Citatah. Selesai sarapan, kami lanjutkan perjalanan menuju pusat Kota Cianjur, dan ini adalah perjalanan kedua saya menyusuri Kota Cianjur dengan motor, karena beberapa bulan sebelumnya saya juga lewat sini saat mengunjungi Situs Gunung Padang. Di bundaran dekat mall, kami ambil lajur kiri yang mengarah ke Bandung. Sekitar 2 jam berselang, kami sudah memasuki jalan Padalarang. Jalan ini cukup meresahkan, mengingatkan saya pada kondisi jalan Lintas Sumatera ketika saya SMP di Indralaya dulu, karena sepanjang jalan banyak sekali kendaraan-kendaraan besar yang lalu-lalang. Saya ngga berhenti dzikir dan mengajak ngobrol suami agar kami tidak kehilangan konsentrasi, nggak bisa nggak, karena kanan-kiri kami adalah ban truk fuso :')
Sejak beberapa menit lalu, saya memang sudah melihat dari kejauhan, satu-dua bukit menjulang di antara jalan berkelok dan berdebu ini. Berbekal petunjuk dari maps, kami masuk ke sisi kiri jalan. Awalnya kami tidak yakin, karena jalan yang kami lalui bukanlah area pemukiman, melainkan gudang atau pabrik kecil yang sepertinya digunakan untuk mengolah batu kapur, bisa dilihat dari kondisi jalan yang dipenuhi kepulan debu putih, khas seperti kapur. Sekitar 15 menit kami menyusuri jalanan tersebut, tibalah di gapura yang menunjukkan pos tiket menuju Stone Garden Citatah. Kami membayar tiket seharga 15 ribu per orang dan mendapatkan bonus kopi botol kemasan. Dari parkiran motor, kami harus berjalan sekitar 10 menit hingga tiba di kawasan Stone Garden Citatah.
Kami datang tanpa informasi tentang apa dan bagaimana bebatuan yang terbentang di hadapan kami saat itu. Jadi, saya ajak suami menepi di salah satu pondokan, sambil melihat bebatuan tajam dan monyet-monyet yang mengitari kawasan batu Citatah. Sedikit saya rangkumkan apa informasi yang kami peroleh tentang kawasan ini dari internet dan papan informasi yang tertera di kawasan Stone Garden Citatah..
Bentangan batu karst di Stone Garden Citatah |
Muka lelah habis berkendara |
"Geopark Citatah adalah kawasan karst (batuan kapur) dan batu gamping seluas 2 ha dengan ketinggian 908 mdpl, lokasinya ada di Gunung Pawon, Kampung Girimulya, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Stone Garden Citatah pertama kali ditemukan oleh Tim Geologi ITB yang bernama Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB ITB) pada tahun 2000 bersamaan ditemukannya Gua Pawon Padalarang. Stone Garden adalah sejarah dari laut purba pada 20 juta tahun yang lalu, didukung oleh bukti ditemukannya fosil-fosil binatang dan tumbuhan laut yang terdapat di kawasan ini. (https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=362585)"
Di papan informasi Stone Garden juga tertulis fakta yang cukup menarik tentang kawasan batu karst ini, sebagai berikut:
Silakan dibaca sendiri ya, hehe |
Apakah kalian bisa menebak dimana area tambang yang kami lihat? Ehe. |
Saya difotoin suami |
Saya fotoin suami |
Ini enak, kalian harus cobaaa |
Minggu, 3 Juli 2022
Pagi ini kami tidak berjalan kemana-mana, kami hanya staycation di hotel, bangun pagi, menghabiskan makanan sisa semalam, dan menjajal kolam renang hotel sebentar. Kemudian kami berkemas untuk kembali melakukan perjalanan pulang ke rumah kami di Cibinong. Alhamdulillah perjalanan pulang lancar, benar-benar tidak ada hujan hingga kami tiba di rumah sore itu, kami istirahatkan badan dan motor untuk kembali menjalani rutinitas esok Senin. Senang rasanya bisa touring naik motor lagi berdua sama suami, kalau suatu saat anak kami baca postingan ini, ketahuilah nak, bundamu sayang banget sama ayahmu :)
Jalan pulang pas di Kota Cianjur |
Komentar
Posting Komentar