Free Time Blogger

A special posting for my English Academic Class in Library and Information Science :) Remember the history lesson in elementary school? I felt like brought back to the school grade a few days ago, of course with saw directly the objects called in the history book. It happened in Museum Nasional, which also known as the museum ‘Gedung Gajah’, one of many museums in Jakarta City. Its location in Jalan Medan Merdeka Barat no. 12, Centre Jakarta. Museum Nasional must be visited, besides this location is nearby with other recreation center like Monas, Istiqlal Mosque, etc., cheap entry ticket (only Rp 5000 for adult), and also because of the superb collections. For example, the oldest Yupa inscription from Kutai Kingdom, kitchen rubbish ( kjokenmoddinger ) from megaliticum era, or the wine glass property of VOC, that all be presented in Museum Nasional and (the most important) original! Well, before I continue my story, here is the following history about the founded of Mu

Melalui tulisan ini saya ingin sedikit berbagi cerita (atau unek-unek?) yang saya, dan mungkin, seluruh warga UI rasakan. Begini ceritanya..   Sembilan bulan yang lalu adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di kampus UI Depok. Jujur saja saya merasa takjub dengan segala fasilitas yang disediakan oleh UI, dan seperti kebanyakan mahasiswa baru lainnya, masa-masa awal kuliah adalah masa dimana saya rajin bereksplorasi di sekitar kawasan UI termasuk mengitari ketujuh danaunya, yaitu Danau Kenanga, Danau Agathis, Danau Mahoni, Danau Puspa, Danau Ulin, dan Danau Salam (atau bisa disingkat Danau KAMPUS).   Namun, ada sebuah pemandangan yang mengusik batin saya ketika suatu hari   jogging melintasi Danau Puspa. Kala itu sebagai mahasiswa baru saya amat heran , untuk sebuah kampus sebesar UI kenapa danaunya sekotor itu? Padahal letak danaunya paling depan dan terlihat langsung dari jalan utama. Maka, sepulang dari jogging rasa keingintahuan memacu saya untuk mencari ta