Repost: Asal Mula Nama Sungai Lempuing Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Bismillah..
Sebenarnya tulisan ini saya buat saat kelas IX SMA untuk mengisi blog yang jadi tugas mata pelajaran TIK. Namun, sejak bermigrasi ke blog ini saya rasa tulisan ini tetap perlu di-posting sebagai bentuk knowledge sharing, apalagi ini termasuk legenda yang sepanjang pengetahuan saya hingga saat ini belum menemukan manuskrip atau format media apapun yang merekam jejak legenda ini. Saya juga mau konfirmasi kalau sebenarnya ada yang me-repost tulisan saya ini di blog pribadinya, tapi percayalah bahwa penulisnya itu saya (ehm). Baiklah silakan dibaca deh legendanya.
Dahulu kala ada seorang
raja dari Palembang yang bernama Depati Gajah Mada. Ia memilki 9 orang anak
laki-laki yang kemudian dijuluki wali sembilan. Karena jumlah anaknya yang
banyak itu, ia selalu disindir .Depati Gajah Mada merasa malu, ia pun mengusir
ke-9 anaknya itu. Anak sulungnya yang
bernama Dempu Awang memilih mengembara ke daerah Ogan Komering Ilir, tujuh
saudara lainnya memilih merantau ke pulau Jawa, dan anak bungsu yang bernama
Kambing Randuk akhirnya memutuskan pergi ke Lampung setelah ia ditinggal
sendirian oleh kakak-kakaknya. Lima belas tahun
kemudian, Kambing Randuk sudah menjadi penguasa daerah Lampung, ia dijuluki
Raja Lampung, ia sangat sombong dan semena-mena, semua sifat buruknya itu tak
lain karena ia kesepian selama 15 tahun berpisah dari orang tua dan
kakak-kakaknya.
Suatu hari ia mendapat berita dari pengawalnya bahwa ada
seorang gadis cantik dari daerah Ogan Komering Ilir yang bernama Putri Rambut
Emas, yang tidak lain adalah anak dari Raja Kyai Patih dan Putri Sirambut
Putih. Raja Lampung pun mengirim utusannya untuk melamar Putri Rambut Emas.
Mengetahui lamaran tersebut, Raja Kyai Patih menolaknya, karena ia beranggapan
Raja Lampung adalah orang yang tak satu nenek moyang dengannya, dan ia takut Raja
Lampung menikahi anaknya hanya karena ingin mengambil harta dan kekuasaannya,
selain itu ia juga tak menyukai sifat Raja Lampung yang sombong dan angkuh. Mendengar pinangannya
ditolak, Raja Lampung amat murka dan mempersiapkan pasukannya untuk menyerang
raja Kyai Patih. Sementara itu, Raja Kyai Patih telah memperhitungkan akibat
dari penolakannya, maka ia memutuskan membawa tiga istri dan putrinya untuk
bersembunyi sementara di daerah terpencil. maka berangkatlah rombongan
Raja Kyai Patih beserta istri-istri dan anaknya. Setelah mereka pergi, pasukan
Raja Lampung tiba dan jadi semakin murka mengetahui Raja Kyai Patih telah kabur, maka ia menyekap seorang pengawal kerajaan Kyai Patih dan dengan terpaksa
pengawal itu memberi tahu tempat persembunyian rombongan raja.
Sementara itu, saat dalam
perjalanan rombongan Raja Kyai Patih berpapasan dengan seorang pemuda yang
sangat gagah. Tanpa disengaja Putri Rambut Emas dan pemuda itu bertemu pandang, mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Melihat hal itu, Raja
Kyai Patih bersegera memanggil sang pemuda, ia bercerita perihal persembuanyian mereka
dari Raja Lampung. Raja Kyai Patih memberikan sebuah penawaran, apabila
pemuda tersebut mampu mengalahkan Raja Lampung tersebut, maka ia bersedia
menikahkan pemuda tersebut dengan putrinya serta memberikan sebagian hartanya, sang pemuda langsung menyetujuinya. Maka, rombongan Raja Kyai
Patih melanjutkan perjalanannya, sedangkan sang pemuda bersembunyi di balik
bukit menunggu kedatangan Raja Lampung. Beberapa saat kemudian tibalah rombongan
Raja Lampung di seberang bukit. Sang pemudaberteriak. "Hei kau Raja
Lampung! lebih baik kau pergi saja, karena sampai kapan pun Putri Rambut Emas
tak kan pernah mencintaimu, karena ia sudah mencintai saya." dari balik
bukit Raja Lampung pun membalas, "Kurang ajar, siapa kau? berani sekali
menentang keinginanku! ayo kita bertarung jika memang kau berani!" dan
pertarungan terjadi, keduanya bersiap-siap membelah bukit, sang pemuda
dengan tongkatnya dan Raja Lampung dengan pedangnya. mereka berteriak
bersamaan, " Aku Kambing Randuk anak Sang Depati Gajah Mada paling
hebat!". "Aku Dempu Awang, anak Depati Gajah Mada Wali sembilan tak
terkalahkan!" keduanya pun terkejut setelah bukit itu terbelah. Mereka
saling bertanya atas apa yang baru saja mereka ucapkan,menyadari bahwa mereka adalah saudara yang telah lama terpisah keduanya saling
berpelukan dan tercipta haru setelah 15 tahun merasa tak akan pernah lagi bertemu
satu sama lain. Setelah puas melepas rindu, Dempu Awang bercerita
kepada adiknya tentang Putri Rambut Emas dan dirinya yang sudah saling jatuh
cinta. Raja Kambing Randuk dapat menerimanya dan mengalah, karena baginya
bisa kembali bertemu saudara kandung lebih berharga dari pada cinta sesaatnya pada
Putri Rambut Emas, sebelum kembali ke Lampung ia memberikan pedangnya kepada
Dempu Awang sebagai kenang-kenangan dan ia pun berjanji akan datang pada
pernikahan kakaknya nanti. Dempu Awang kembali
dan menceritakan semuanya pada Raja Kyai Patih, dan Raja pun senang
mendengarnya karena akhirnya Putri Rambut Emas tak akan menikah dengan Raja
Lampung. Beberapa hari kemudian
dilaksanakanlah pernikahan Dempu Awang dan Putri Rambut Emas, sebagai hadiahnya Raja Kyai Patih memberikan tanah yang luas dan sungai sepanjang
Lampung sampai daerah Pedamaran OKI, sungai tersebut diberi nama
Sungai Lempuing.
Komentar
Posting Komentar