Cara Jalan-Jalan Gratis (Berdasarkan Pengalaman Pribadi)
Bismillah.
Kali ini saya mau sharing cerita
gimana caranya supaya bisa jalan-jalan gratis. Ehm tapi sebelumnya saya izin
mengganti istilah jalan-jalan dengan ngebolang ya, agak kurang suka dengan
istilah “jalan-jalan”, kesannya kayak hanya untuk senang-senang saja, padahal
setiap perjalanan bagi saya punya arti mendalam (mulai dah gue mah), terus
kenapa judulnya jalan-jalan? Karena itu kata kunci yang banyak dicari orang,
haha.. all hail viewer!
Okay back to the topic, biar ceritanya lebih ngalir saya
ceritakan sesuai urutan waktu ngebolang gratisan yang pernah saya lakukan, saya
hanya tuliskan yang paling berkesan.
Januari 2014: Pantai Sawarna dan Pantai-Pantai di Pelabuhan
Ratu
Otw Pantai Sawarna |
Nggak ada ruginya loh ikut organisasi, beneran deh. Selain
mengasah soft skill, ikut organisasi juga bisa memperluas rezeki buat
ngebolang. Seperti pengalaman saya di awal tahun 2014 yang merasakan libur
tahun baru di Pelabuhan Ratu. Waktu itu, saya menjadi kader HMI di fakultas, sebenarnya
saya bukan kader yang militan; saya hanya penasaran dengan HMI. Salah satu
agenda HMI (dan banyak organisasi lainnya) adalah mengadakan Rapat Kerja Akhir
Tahun, kebetulan sekali Raker 2013 akan dilakukan di rumah salah satu
kader—yang juga teman baik saya—berlokasi di Pelabuhan Ratu. Waktu itu, malam
tanggal 30 Desember 2013 saya sedang guling-guling saja di kamar kos, nggak
terpikir untuk merayakan tahun baruan. Hingga tiba-tiba teman saya yang anak
Pelabuhan Ratu itu mengetuk pintu kamar dan mengatakan bahwa masih tersedia
satu bangku dalam mobil sewaan kader HMI untuk Raker, dan saya diajak dengan
cuma-cuma. Kebayang ngga? Lagi leyeh-leyeh tiba-tiba disuruh mengemas baju
secukupnya dan langsung berangkat ke Pelabuhan Ratu malam itu juga! Sesampainya
di Pelabuhan Ratu, jangan ditanya keseruannya, ntar mupeng, hehe.. mulai dari
makan ikan dan cumi-cumi bakar bumbu khas Pelabuhan Ratu, sore hari
menghabiskan penghujung 2013 dengan main dan raker di bibir pantai, saat malam
pergantian tahun kami menyemut di tepi pantai sambil menyaksikan puluhan
kembang api tepat di atas kepala, dan keesokannya bertamasya ke Pantai Sawarna,
tentu saja semuanya gratis.
Juni 2014: Penelitian Sambil Ngebolang ke Kasepuhan Adat
Ciptagelar
Ini adalah kali pertama saya melakukan
perjalanan nun jauh di pedalaman hutan Gunung Halimun Salak. Serius,
seumur-umur ngebolang ke Kasepuhan Ciptagelar tidak pernah masuk dalam daftar
target dan impian saya, wong tahu
nama kampung itu saja baru saat penelitian. Yap, kali itu saya bisa merasakan
ngebolang gratis karena jadi kepala divisi penelitian di acara kampus, namanya
“Culture Expedition”. Bukan hanya sekali loh, tapi 2 kali! Jadi begini, sebelum
memberangkatkan full team panitia dan peserta Culture Expedition, atas nama
kebutuhan diutuslah para kepala divisi menjadi “tim advance/ survey” guna
mengkondisikan antara ekspektasi dan realita di lapangan. Kalau dipikir-pikir,
saya pun tidak tahu kapan bisa menginjakkan kaki lagi di Kasepuhan Ciptagelar,
sesungguhnya saya pun rindu pada semua yang ada disana, tetapi akomodasi untuk
mencapai Ciptagelar terlalu menyakitkan buat dompet.. untuk sampai ke sana kita
harus menyewa kendaraan mobil bak terbuka (yang kalau hujan kehujanan, kalau
panas kepanasan) pp Pelabuhan Ratu/Lebak Banten – Ciptagelar dengan biaya 1
juta, itu tahun 2014 loh sebelum BBM naik dan Donald Trump jadi presiden AS,
apalagi sekarang? Alhamdulillah banget Allah memberi saya kesempatan bisa
melihat kaki langit yang namanya Ciptagelar tanpa harus keluar biaya apa-apa J
Ini poster penelitiannya |
Ciptagelar selalu ngangenin |
Tim Culture Expedition |
Oktober 2015: Kota Batu dan
Gunung Bromo
Saya inget banget nih, waktu itu
bulan Ramadhan 2015 saya lagi buka facebook (parah dih bukannya tadarus,
heuh~), lalu ada info game dari Bank Permata, game-nya mudah sih, pemain
diminta memilih lokasi wisata yang diinginkan dan melakukan simulasi penggunaan
kartu kredit yang nantinya si pemain pura-pura memilih benda apa yang akan
dibawa liburan dan dibayar pakai kartu kredit Bank Permata. Setelah mau submit
game, tiba-tiba keluar tantangan terakhir, bikin short story tentang kenapa
memilih tempat itu.. jeng-jeng! Niatnya cuma mau main game sambil nunggu buka
puasa, jadinya justru duduk di pojokan sambil berpikir, setelah selesai menulis
langsung di-submit deh. 2 bulan kemudian saya ditelpon karena memenangkan game
tersebut! Hadiahnya adalah liburan gratis ke tempat yang saya pilih saat
bermain game: Gunung Bromo, alhamdulillah. Akhirnya bulan Oktober saya berangkat deh dengan megajak
satu teman.ini fasilitas yang disediakan dalam hadiah liburannya:
- Tiket pesawat PP: Citilink dan Batik Air
- Driver pribadi, mobil Innova
- Penginapan, day 1 & 2 di Harris Hotel Kota Malang, day 3 di Bromo Cottage.
- Makan 3x sehari yang semuanya enak-enak banget, apalagi ayam penyet di Pasar Tosari Bromo, recommended!
- Biaya tiket masuk semua tempat wisata
- Jajan-jajan di semua tempat wisata (tapi tidak dalam bentuk uang saku)
Dan ini daftar tempat wisata yang
kami kunjungi:
- Air terjun Coban Rondo
- Alun-alun Kota Batu
- Batu Night Spectacular
- Air terjun Madakaripura
- Gunung Bromo, pastinya!
Semua ini saya dapatkan gratis.
Di samping kawah Bromo |
Alternatif selain naik tangga |
Madakaripura |
Agustus 2016: Curug Kawasan
Sentul
Setelah mendapat hadiah ngebolang
ke Bromo, saya mulai percaya diri bahwa saya
punya bakat untuk menulis artikel feature (artikel yang nggak serius-serius
gitu lah). Saya mulai cari-cari lagi info lomba menulis cerita atau blog,
sampai akhirnya dapat info lomba blog.reservasi.com. saya ikutan deh dengan
mengirimkan cerita perjalanan saya ke air terjun Coban Pitu di tahun 2015. Dan
lagi-lagi, alhamdulillah kali itu saya dapat juara 2, hadiahnya adalah ngebolang
gratis ke curug-curug di kawasan Sentul, Bogor. Apa saja yang saya dapatkan?
- Boleh ngajak 1 teman
- Mobil antar jemput di meeting point (waktu itu di stasiun Palmerah) ke parkiran curug
- Guide dan porter yang mengantar ke curug-curug di kawasan Sentul
- Makan pagi dan siang
- Snack, minum dan ciki-cikian penuh dengan micin
- Tiket masuk seluruh kawasan curug
- Dokumentasi kece pakai action camera dan dome camera (is it right?)
September 2016: Ke Kampungnya
Upin-Ipin, Malaysia
Selain ikut organisasi, hal kece
yang gak ada salahnya untuk dilakukan adalah ikut kepanitiaan. Untuk yang satu ini, saya akui usaha tidak pernah
mengkhianati hasil, bukan sekali-dua kali saya ikut kepanitiaan tetapi
berkali-kali mulai dari jadi staf segala umat (ngerjain apa aja yang disuruh,
huhu) sampai ketua pelaksana, hingga akhirnya kesempatan itu datang ketika saya
ikut kepanitiaan di Indonesia Student Leadership Camp V tahun 2016. Acara ISLC
V diadakan di Jakarta dan Malaysia. Di Malaysia sendiri acara diadakan di
Putrajaya dan Kuala Lumpur. Mengesankan, overwhelmed, a lil bit norak, semua
campur aduk setiap kali saya mengingat perjalanan ke luar negeri pertama kali
itu. Benar-benar terbayrkan deh semua usaha untuk ISLC mulai dari menggagas
konsep acara, susah payah urus paspor, sampai eksekusi dengan panitia dan
adik-adik ketua OSIS SMA yang menginspirasi banget: saya kangen semuanya (duh
baper). Oke, jadi yang saya peroleh selama jadi panitia tentu saja penginapan,
makan, dan akomodasi gratis. Selain itu saya dan teman-teman panitia juga
diberi sedikit uang saku sejumlah 150 RM, haha... lumayan jadi hadiah hiburan.
Saya belum sempat cerita banyak soal perjalanan ke Malaysia dalam blog ini,
insyaAllah lain kali akan saya ceritakan.
Ngegembel di samping Pasar Seni KL, sampai diliatin orang-orang dari bas |
Foto dari hotel |
Oktober 2016: Baru Pertama Kali
ke Bali
Tahun 2016 adalah tahun yang
menkajubkan, selain diberi kesempatan pertama kali ke luar negeri, saya juga
kembali dikasih kejutan sama Allah: ngebolang ke Bali untuk pertama kalinya.
Sama seperti Ciptagelar, sesungguhnya Bali juga tidak pernah masuk daftar
tempat yang ingin saya kunjungi. Lalu bagaimana caranya saya bisa sampai ke
pulau bali gratis? Kali ini saya diutus
kantor untuk melakukan perjalanan dinas, hehe.. Mulai dari ongkos pp,
penginapan, makan, akomodasi, dan uang saku semuanya dibiayai oleh kantor. Saya
waktu itu ditugaskan menyelesaikan urusan kantor di Kecamatan Baturiti yang
lebih populer dengan Danau Bedugul-nya (itu loh danau yang di uang 50 ribuan).
Tapi karena judulnya adalah perjalanan dinas, sebelum urusan pekerjaan selesai
saya tidak bisa ngebolang dengan tenang, haha.. barulah sepulang dari Baturiti
saya bisa menghabiskan waktu untuk ngebolang. Mulai dari Denpasar, Nusa Dua,
sampai muter lagi ke Kuta saya jabanin naik motor sampai kulit belang-belang,
benar-benar nggak mau rugi (dasar manusia..).
Nusa Dua |
Pantai Pandawa |
Lupa nama pantainya, huhu |
"Flying Dutchman" di Pantai Kuta |
November 2016: Gilak, Gue ke Abudhabi
dan Dubai!
Iya, saya nggak bohong, saya
beneran ke Dubai gratis. Lagi-lagi, saya menang lomba menulis cerita singkat
tentang impian. Lombanya kali ini diinisasi oleh perusahaan multinasional Unilever
lewat produk Sunsilk Hijab-nya. Cerita (atau testimoni ya?) yang saya tulis
mengenai impian saya untuk bisa mendaki 7 Summits Indonesia, siapa sangka
impian itu mengantarkan saya menginjakkan kaki ke Timur Tengah? Semua biaya
perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh Unilever, bahkan kami para pemenangnya
pun diberi uang saku, produk Sunsilk, tas, koper, sampai bantal leher! Salut sama
Unilever yang all out memanjakan para pemenang. Fasilitas yang saya dapat
selama jalan-jalan gratis ke Dubai adalah:
- Tiket pesawat PP, pakai maskapai Etihad (saya kangen backsound-nya, huhu)
- Driver pp dari Bandara Soetta-kosan di Depok
- Akomodasi bus yang antar keliling selama di Abu Dhabi dan Dubai
- Penginapan 3 hari 2 malam di Pullman Hotel, Dubai
- Makan 3x sehari di hotel dan restaurant, kami sama sekali nggak dibawa menikmati street food (dasar perut gue, dikasih makanan mahal maunya malah jajanan pinggir jalan deui)
- Dokumentasi lengkap
- Tiket masuk semua destinasi wisata
- Jalan-jalannya ditemenin Mba Laudya Cintya Bella, baik loh orangnya~
- Uang saku yang lumayan banget buat beli hp baru, haha
Nah, untuk tempat wisata yang
saya kunjungi secara garis besar adalah:
- Souk Medinat Jumeirah, Dubai
- Pantai Al Jumeirah, yang ada Burj Al Arab-nya
- Palm island
- Naik ke lantai 145 Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia
- Dubai mall, mall terbesar di dunia sampai capek banget mengelilinginya
- Gold Souk
- Abra Taxi
- Desert safari (mobil SUV juga disediakan gratis)
- Dinner di tengah padang pasir, terus ada belly dance yang mba-mba nya...ah begitulah.
- Ferrari World, ini yang paling super, saya naik roller coaster tercepat di dunia, 240 km/jam, gokil!
Destinasi pertama waktu sampai di Dubai |
"Arab" banget |
Desert |
Jelas bukan saya, ini Mba LCB |
Itulah segelintir cerita dan usaha
ngebolan gratis yang berhasil, yang gagalnya mah juga banyak. Saya berkeyakinan
bahwa apa yang saya dapatkan ini bukan hanya faktor keberuntungan, tapi ini
adalah akumulasi dari takdir, doa, dan usaha saya yang selama ini tidak banyak
orang tau. Dari tiga aspek itu tentu yang paling bisa untuk ditiru adalah doa
dan usaha (eh iya nggak sih?), jadi kalau mau dirunut yang bisa dilakukan untuk
dapat kesempatan ngebolang gratis adalah:
- Ikut organisasi
- Ikut kepanitiaan
- Ikut lomba sesuai passion masing-masing yang hadiahnya jalan-jalan gratis. Info lomba harus benar-benar niat carinya, bisa lewat google atau lihat-lihat ke akun sosmed panitia penyelenggara (biasanya info di sosmed lebih up to date).
- Andalkan kesempatan perjalan dinas, buat yang sudah kerja.
- Intinya untuk dapat kesempatan itu semua, kita harus berinteraksi dengan orang, giat cari informasi, memanfaatkan dan mempertajam passion, dan menyibukkan diri dengan hal-hal positif. Usaha-usaha ini nggak berlaku buat mereka yang hanya diam di tempat.
Sip deh, nanti kalau saya ada
cerita ngebolang gratis lagi insyaAllah akan di-update
Sedang mencari paket wisata gunung bromo. kami menyediakan paket wisata bromo gratis dokumentasi drone
BalasHapus