Review Sandal Gunung Wanita: Outdoor Pro Neeladri
Bismillah.
Kali ini saya kembali lagi dengan review perlengkapan outdoor khusus buat mba-mba yang suka kegiatan alam. Nah, yang mau saya review hari ini adalah sandal gunung keluaran Outdoor Pro Neeladri women series. Sebelum mulai cerita sama si Neeladri saya mau flashback dikit sama sandal gunung yang membersamai saya sebelumnya. Sandal gunung pertama yang saya punya merk Outdoor Pro juga, saya beli lewat online shop z*lora sekitar tahun 2014, seri yang saya pakai waktu unisex, bisa buat laki-laki dan perempuan. Selama menggunakan sandal itu sih saya rasa nyaman-nyaman saja, hanya untuk volumenya memang lebih bongsor dan berat. Sandal gunung itu menemui ajalnya awal tahun ini setelah 2 tahun ngebabdi, bagian sol sepatunya aus dan strap perekatnya sudah tidak berfungsi lagi, hiks..
Karena sandal gunung yang lama rusak, jadilah kemarin saya datang lagi ke toko Cartenz Kelapa Dua, Depok untuk berburu sandal gunung baru. Kebetulan, di toko ini hanya menjual sandal gunung merk Outdoor Pro (Outdoor atau Outdoor Pro ya?). Saat itu di etalase hanya ada sedikit pilihan model dan warna sandal gunungnya, hanya ada warna hitam dan strap merah atau biru. Padahal saya lebih suka warna cokelat muda seperti sandal gunung saya sebelumnya; warna cokelat menyamarkan tanah dan lumpur. Karena tidak ada banyak pilihan dan sudah terlanjurnya sampai di toko, akhirnya saya mencoba-coba saja dengan pilihan yang ada. Kemudian mata saya tertuju pada 2 model sandal gunung, satu yang unisex, satu lagi yang women series. Selama ini saya nggak begitu memperhatikan sih barang-barang women series, lebih suka yang model standar, harga murah, dan yang penting berfungsi dengan baik. Namun berhubung mencoba itu gratis yowes saya coba saja dua-duanya.
Selama ini saya beli alas kaki kebanyakan lewat online shop jadi tidak pernah dicoba langsung dan membandingkan dengan model yang lain. Dan kali ini saya bisa mencoba antara yang unisex dan women series. Setelah saya coba keduanya ternyata tingkat kenyamanannya sungguh berbeda, sandal gunung yang women series terasa lebih nyaman, ringan, dan menyatu dengan kaki saya. Harganya pun tidak jauh berbeda dengan model sandal gunung unisex. Ini nih penampakan Outdoor Pro Neeladri:
Setelah saya coba dan pas di kaki langsung deh saya bayar dan balik ke kosan. Sampai di kosan saya baru memperhatikan lebih teliti lagi detail sandal gunung ini. Grip bagian sol-nya memang pas untuk kegiatan hiking.
Di sisi atas sandal ada relief/kontur atau apalah namanya yang berliku-liuk sehingga memungkinkan sandal cepat kering saat terkena air. Kemudian di posisi mata kaki ada bahan pembatas yang namanya APS. Penasaran, lalu saya baca tag-nya, ternyata APS itu Arch Pillar Support yang berfungsi untuk menjaga stabilitas kaki supaya tetap pada posisinya. Teksturnya lebih keras dari karet tapi tidak sekeras plastik. Dan ternyata hal yang saya kira cuma embel-embel ini beneran berfungsi loh, sandalnya memang terasa lebih mantap saat dipakai berjalan, tidak geser-geser.
Selain itu model sandal gunung ini jauh lebih ramping jika dibandingkan dengan sandal gunung laki-laki/unisex.
[Update]
Pada tanggal 26-27 Maret 2017 akhirnya sandal gunung ini saya uji coba untuk pertama kalinya untuk camping ceria di Curug Ciputri Bogor. Pada campcer kali ini saya main ke dua curug yang cukup menguras tenaga karena harus melakukan susur sungai dan trekking.
Agak deg-degan saat susur sungai karena airnya cukup deras dan celana fix basah selutut. curug yang kami datangi memang sedang sepi, sehingga trek bebatuannya masih berlumut, kalau habis dilewati orang kan nggak akan begitu berlumut. Saat saya melewati trek tanah kering sih tidak begitu terkendala. Namun beberapa kali saya merasa pijakan kurang mantap, sol sandalnya kurang mencengkeram ke batu, sepertinya karena kondisi batu yang basah oleh air sungai. Selain itu, sandal ini begitu ringan sehingga beberapa kali justru bikin saya kagetan, kirain bakal kepeleset ternyata hanya nggak terasa kalau lagi pakai sandal, dilema yak ringan salah nggak ringan salah.
Selanjutnya, soal klaim inovasi sandal lebih cepat kering, ternyata tidak juga. Jujur sandal ini biasa saja soal cepat-tidak cepat kering. Begitu pun soal klaim pelindung mata kaki, tidak juga ah. Pada akhirnya saya tetap harus pakai kaos kaki supaya kaki lebih nyaman. Overall, hasil dari campcer kemarin sandal ini secara fungsi standar saja, daya cengkeram sol standar, strap perekatnya kurang kuat, tapi soal ringan dan nyamannya memang terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan sandal gunung laki-laki.
Pada tanggal 26-27 Maret 2017 akhirnya sandal gunung ini saya uji coba untuk pertama kalinya untuk camping ceria di Curug Ciputri Bogor. Pada campcer kali ini saya main ke dua curug yang cukup menguras tenaga karena harus melakukan susur sungai dan trekking.
Kondisi trek dengan bebatuan yang basah |
Agak deg-degan saat susur sungai karena airnya cukup deras dan celana fix basah selutut. curug yang kami datangi memang sedang sepi, sehingga trek bebatuannya masih berlumut, kalau habis dilewati orang kan nggak akan begitu berlumut. Saat saya melewati trek tanah kering sih tidak begitu terkendala. Namun beberapa kali saya merasa pijakan kurang mantap, sol sandalnya kurang mencengkeram ke batu, sepertinya karena kondisi batu yang basah oleh air sungai. Selain itu, sandal ini begitu ringan sehingga beberapa kali justru bikin saya kagetan, kirain bakal kepeleset ternyata hanya nggak terasa kalau lagi pakai sandal, dilema yak ringan salah nggak ringan salah.
Selanjutnya, soal klaim inovasi sandal lebih cepat kering, ternyata tidak juga. Jujur sandal ini biasa saja soal cepat-tidak cepat kering. Begitu pun soal klaim pelindung mata kaki, tidak juga ah. Pada akhirnya saya tetap harus pakai kaos kaki supaya kaki lebih nyaman. Overall, hasil dari campcer kemarin sandal ini secara fungsi standar saja, daya cengkeram sol standar, strap perekatnya kurang kuat, tapi soal ringan dan nyamannya memang terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan sandal gunung laki-laki.
Kelebihan:
- Lebih ringan dari pada sandal gunung laki-laki/unisex
- Model sandal lebih ramping
- Dapat bonus pouch jaring-jaring, lumayan buat wadah peralatan kecil
Kekurangan:
- Sol kurang mencengkeram terutama pada trek yang basah.
- Grip dan sol biasa saja
- Klaim inovasi sandal cepat kering tidak terbukti.
- Klaim pelindung mata kaki tidak terbukti (tapi tergantung dengan kaki orang masing-masing)
- Grip dan sol biasa saja
- Klaim inovasi sandal cepat kering tidak terbukti.
- Klaim pelindung mata kaki tidak terbukti (tapi tergantung dengan kaki orang masing-masing)
Ini bauat laki-lai apa perempuan yh??
BalasHapus