Postingan

Untuk Dia...

Gambar
Di antara sabana dan Padang Bulan, aku mencarimu. Membaca tanda-tanda dari setiap jengkal tanah ini, berharap menemukanmu yang sejati. Dari sejumlah malam dan purnama, aku bertanya pada qalb, mencari sesuatu yang mampu menjawab kegelisahan hati. Aku tahu bahwa kau lebih tahu atas malam-malam yang jatuhnya perlahan, saat aku terlampau berharap mendengar bisik tentangmu dari ombak atau pasir. Tetapi, lagi, kau belum inginkan aku berhenti. Maka, pada perjalanan ini, aku masih dengan kegelisahan yang sama, menanti jawabmu dalam hidup yang singkat dan melelahkan. Sungguh. Mengenalmu adalah janji yang masih hilang dari ingatanku. Mengenalmu adalah tujuan hidupku. Mataku berhenti pada satu titik Pamit dari kegamangan yang tercipta antara peron stasiun dan kereta Aku menimbang waktu diantara rupa-rupa manusia kereta, Sambil membisikkan pertanyaan tentang Dia dan dia Tetapi jawabnya hanya bising Hingga kereta berhenti, tanda tanya masih berceceran di lorong-lorong gerb

Selaksa Rasa Menjadi Amil Zakat

Gambar
Bismillah. Agak susah sebenarnya untuk menggodok topik kali ini hingga menjadi tulisan. Lama terpendam dalam otak, bersaing dengan hasrat naik gunung dan nonton Avatar Korra sampai tamat, hehe. Zakat bukan menjadi dunia tempat saya dibesarkan. Ya, tentu saya tahu zakat, tetapi hanya sebatas ikrar rukun Islam, atau paling jauh mengamalkan zakat fitrah setiap Ramadhan. Selebihnya? Duh kalau umpama ujian semester, saya pasti bakal remedial jika keluar soal tentang zakat. Lalu, semua berubah ketika negara api menyerang saya secara resmi diterima sebagai amil zakat di Badan Amil Zakat Nasional alias BAZNAS . Anak seorang mustahik penerima bantuan BAZNAS di Bedugul, Bali Rasa Menjadi Amil Zakat Saat ini saya mengaktualisasikan diri di sebuah program penyaluran dana zakat yang bernama Pusat Kajian Strategis, si program ini dipayungi oleh BAZNAS sehingga secara resmi namanya Puskas BAZNAS . Pada awal masa kerja saya tidak pernah benar-benar memberi perhatian soal sebuta

Pendakian Tak Terlupakan ke Gunung Rinjani

Gambar
Alhamdulillah. Akhirnya salah satu impian besar tercapai: mendaki Gunung Rinjani! Gunung paling emosional buat saya. Tiga tahun yang lalu saya hampir berangkat ke Lombok tetapi ketika sudah tiba di bandara, tinggal check in doang loh, batal berangkat.. Hancur hati adek bang. Sejak itu saya memendam rindu berkali lipat pada Lombok dan Rinjani, sampai bela-belain mulai mendaki gunung untuk latihan supaya bisa menggapai puncak Rinjani. Dan sekali lagi alhamdulillah, tercapai juga. Finally Rinjani 3.726 mdpl!! Jadi begini (terus begitu, haha..) pendakian kece ini saya lakukan pada tanggal 24-28 April 2017. Ada 6 orang yang membersamai perjalanan saya, mari saya perkenalkan. Pertama adalah Ela, si gadis pujangga cinta asli NTB, dia jadi bandar di perjalanan ini, mulai dari transportasi, akomodasi, makan saya ditanggung Ela (sungkem sama Ela). Kedua adalah Nia, si ukhti-ukhti soleha siap nikah idaman para pria teman SMA-nya Ela, saya baru mengenalnya di pendakian ini. Ketiga Ba

Saat Mendaki Gunung Membuatku Jadi Memesona

Gambar
Adalah naluri semua perempuan ingin tampil memesona. Pesona, biasa diartikan sebagai daya tarik dari sesuatu yang  indah dalam bentuk dan buatannya, tetapi bukankah terlalu sempit jika pesona  hanya  dimaknai pada rupanya saja? Dalam tulisan pendek ini kita akan membaca kisah singkat, tentang saya dan kamu yang sama-sama merangkai definisi pesona diri kita.  Pertama, mari kita bersepakat bahwa #MemesonaItu bukan hanya saat orang lain memberi pengakuan atas fisik kita, memesona adalah ketika kita sendiri terpikat saat bercermin dan bersikap; pesona cantik luar dan dalam. Terkadang pula pesona butuh momentum. Ada andil alam, situasi, emosi, maupun orang yang membuat pesona kita jadi lebih kuat dari biasanya. Saya percaya diri untuk mengatakan bahwa saya telah menemukan kecantikan yang #MemesonaItu ketika saya mendaki gunung.   Pesona "si gadis pendaki" itu dimulai oleh suatu kegelisahan hati. Kita tentu pernah merasakan fase hidup sejuta umat yakni masa pencarian diri, berk