Rhinitis Alergi, Bukan Penyakit Parah Tetapi Benar-Benar Merepotkan


Bismillah..

Rhinitis, si radang hidung ini sudah hampir 7 tahun mewarnai hari-hari saya terutama setiap pagi dan malam hari. Berikut info yang aku dapat dari salah satu blog tentang penyakit ini: 

"Rhinitis adalah keadaan di mana hidung bagian dalam mengalami peradangan sehingga timbul gejala menyerupai flu seperti bersin-bersin, hidung gatal, tersumbat, dan berair. Salah satu penyebab rhinitis yang tersering adalah alergi. Namun rhinitis pun dapat timbul tanpa reaksi alergi (rinithis vasmotor). Rhinitis alergi disebabkan oleh alergen yaitu zat yang dapat menimbulkan alergi. Zat tersebut tidak menimbulkan reaksi apapun pada orang yang tidak alergi, namun pada orang yang alergi, ceritanya bisa berbeda. Misalnya saja debu. Pada orang yang tidak alergi debu, paparan terhadap debu tidak menimbulkan reaksi. Namun paparan debu pada orang yang alergi debu dapat memicu reaksi antibodi. Antibodi ini menyebabkan sel mengeluarkan zat kimia yang menyebabkan gejala seperti hidung berair, gatal, hidung tersumbat, bersin-bersin, bahkan sesak napas. Gejala klinis yang khas adalah terdapatnya serangan bersin yang berulang-ulang terutama pada pagi hari, atau bila terdapat kontak dengan alergen. Gejala lainnya adalah keluar ingus yang encer dan banyak, hidung tersumbat, mata gatal, dan kadang disertai dengan keluarnya air mata. Beberapa tanda lain yang dapat timbul adalah adanya bayangan gelap di bawah mata (allergic shinner), gerakan menggosok-gosok hidung pada anak-anak (allergic salute), timbul garis pada bagian depan hidung (allergic crease). Orang yang sedang terkena rhinitis alergi menjadi lebih sensitif terhadap zat iritan lainnya seperti asap rokok, udara dingin, dan polusi. Rhinitis juga dapat menjadi faktor pemberat pada asma, sinusitis, infeksi telinga, dan menyebabkan gangguan tidur. Rhinitis bisa terjadi akibat faktor keturunan, misalnya kita mempunyai keluarga yang memiliki riwayat penyakit asma, ada kemungkinan kita terkena rhinitis. Rhinitis juga dapat memicu asma dan sinusitis, jadi bagi penderita asma dan sinusitis yang terjangkit rhinitis, maka rhinitis akan membuat asma dan sinusitis itu semakin ganas dan menjadi-jadi, untungnya hal itu tidak terjadi sama aku, sampai saat ini aku tidak pernah terkena asma atau pun sinusitis"


Oke, itu kuliah singkat tentang rhinitis bagi yang belum tahu sama sekali tentang penyakit ini. Adapun alergen saya adalah dingin, apa pun itu baik air dingin, udara dingin, dan angin dingin. Setiap subuh, setidaknya saya bersin-bersin sebanyak 5-7 kali dan mengalami gejala yang sama persis seperti orang pilek, bila saya kebetulan berada ditempat berdebu, rhinitis saya menjadi sedikit parah. Nah, ketika matahari sudah benar-benar terbit dan udara sudah mulai hangat, dengan sendirinya rhinitis saya berhenti sama sekali, saya kembali menjadi  normal tanpa kelihatan seperti orang flu. Rhinitis juga bisa saya alami ketika malam hari sebelum tidur, jika tangan / kaki basah, dan tertiup angin yang membuatnya tambah dingin, mulai deh bersin-bersin meler nggak karuan.

Berdasarkan pengalaman saya, rhinitis juga dapat kambuh ketika daya tahan tubuh kita sedang tidak baik. Sebaliknya, bila daya tahan tubuh sedang baik, terkadang alergen sekali pun tidak membuat rhinitis kambuh untuk kontak beberapa saat. Konsumsi makan dan pola hidup sehat harus diperhatikan juga oleh penderita rhinitis kalau tidak mau alerginya kambuh.

Untuk pengobatannya, belum ditemukan obat/cara yang membuat alergi ini sembuh total, hanya ada terapi khusus yang dapat meringankannya saja, bukan menyembuhkannya. Jadi satu-satunya cara yang paling mudah dan murah hanya dengan menghindari alergen.

Penyakit rhinitis memang bukanlah penyakit yang parah, berbahaya, atau pun mematikan. Namun, penyakit ini benar-benar menjadi parasit bagi penderitanya dan akan mengganggu aktifitas sehari-hari, baik  bagi penderitanya atau terkadang untuk orang-orang yang ada di sekitar penderitanya. Beberapa kali orang mengira saya terkena flu dan menjauh dari saya (takut tertular), tapi saya hanya bisa bilang "tenang aja, ini alergi bukan flu, nggak akan nular". Dan yang masih jadi satu pertanyaan saya adalah, semenjak saya menderita rhinitis alergi, saya 'tidak pernah terserang flu', baik flu ringan atau pun flu berat. 



to be continued...


Komentar

  1. Cocok, persis dengan apa yang saya alami kurang lebih satu tahun ini

    BalasHapus
  2. Alergen saya debu dan udara dingin ditambah punya riwayat asma, bener2 ngeganggu aktifitas bangetttttt.. ditunggu lanjutan artikelnya

    BalasHapus
  3. Membantu sekali sharing nya kak, serasa tidak hanya aku saja yang merasakan. aku juga penderita rhinitis dan ku rasa cukup mengganggu 😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendakian Tak Terlupakan ke Gunung Rinjani

Tips Meredakan Rhinitis Alergi (Pengalaman Pribadi)

Eduard Douwes Dekker, Seorang Belanda Penentang Sistem Tanam Paksa di Indonesia