Tips Meredakan Rhinitis Alergi (Pengalaman Pribadi)

Bismillah..

melanjutkan postingsebelumnya tentang rhinitis, intinya ya rhinitis itu merepotkan, kalau mau sembuh total juga mahal. Setelah 7 tahun direpotkan oleh rhinitis, belakangan saya baru menemukan treatment yang cocok banget untuk saya. Treatment ini merupakan elaborasi dari berbagai bacaan, eksperimen, dan pengalaman loh :')

Saya merangkumnya jadi 3 tips saja, kalau di saya sih benar-benar terasa banget pengaruhnya. Ini bukan ngiklan kok, dan tidak ada satu pun merk yang akan saya sebutkan, jadi begini tips-nya:

Jogging cantik

1. Jogging

Ini serius loh, 1 tahun ini saya mulai rutin jogging 2-4 kali seminggu, jarak yang saya tempuh sekitar 2 km. Joggingnya tapi yang benar, sebelum-sesudah jogging lakukan pemanasan dan pendinginan, sepanjang 2 km itu larinya non-stop, dan kecepatannya konstan. Saya yang awalnya tidak rajin olahraga sempat juga merasa seperti kerja rodi, pulang dari jogging otot kaki pada sakit, tapi karena sekarang sudah terbiasa ya tidak sakit lagi, tidak juga merasa jarak 2 km itu terlalu jauh. Efeknya, intensitas rhinitis saya benar-benar berkurang, badan juga jadi makin segar, sehat, dan justru tidak gampang capek. Maka, jangan sepelehkan olahraga, karena saya sendiri sudah merasakan it really works.

Star fruit infused water is the best dah

2. Rajin-rajin makan buah

Buah apa aja deh yang memang biasa jadi konsumsi manusia. Kalau merasa buah rentan busuk (ehm anak kos), bisak diganti sama infuse water, gak harus buah stroberi atau kiwi kok, pakai jeruk nipis aja juga bisa (walaupun tampilannya jadi kayak minum air kobokan, hehe), yang recommended sih buah belimbing matang, enak banget dijadiin infuse water. Tapi kalau sudah dalam kondisi rhinitis lagi parah banget sampai makan buah udah nggak mempan, coba di-dopping pakai kapsul ekstrak kulit manggis. Ini pengalaman saya juga, baru tahu kalau ekstrak kulit manggis bisa se-kece itu untuk meringankan rhinitis.

Lompat-lompat

3. Jalan pintas

Kalau rhinitis lagi kambuh parah sampai kita jadi nggak bisa mikir (pengalaman), minumlah obat antihistamin (bisa dikroscek lagi). Dulu saya memang pakainya CTM, tapi nggak tahan banget deh sama efek hibernasinya yang menghalangi saya beraktifitas. Maka dari itu, sekarang saya beralih ke jenis antihistamin generasi kedua  yakni loratadine atau cetirizine, harganya agak sedikit lebih mahal sih dari CTM tapi efek ngantuk yang ditimbulkan tidak begitu terasa. Perlu dicatat, antihistamine ini hanya meredakan gejala, bukan mengobati total, sudah saya jelaskan di posting sebelumnya kalau rhinitis belum ada obatnya. Bukan cuma obat, jalan pintas kedua yang saya lakukan masih ada kaitannya sama olahraga, yakni melakukan jumping jacks, iya jumping jacks. Ini pengalaman saya (lagi), pernah suatu waktu saya bersin-bersin gak karuan sampai tidak bisa nafas lewat hidung, saya lawan rasa gak nyamannya itu, mulai bangun dari kasur, lalu melakukan jumping jacks 60 kali, ya pakai jeda atuh ya nggak 60 kali non-stop. Selesai melakukan jumping jacks mulai bisa nafas secara normal deh, kece kan. Pokoknya setiap hidung mulai tersumbat sampai nggak bisa nafas, coba jumping jacks aja terus.

Udah, segitu aja dulu. Semoga yang punya penyakit sama seperti saya bisa tetap sabar, sekecil apapun kesusahan kan bisa menggugurkan dosa, anggap saja itu hikmahnya dari penyakit kita :')

Update
Berikut adalah kabar terbaru saya soal rhinitis alergi, cheers! :)